“kejujuran itu seperti es krim yang bila kita tidak segera memakannya, akan meleleh” kurang lebih seperti itu yang kudengar dari bait puisi Dian Sastro….
akankah kejujuran itu seperti es krim????rasanya memang klise, tapi itu sering terjadi tidak hanya kita yang sulit berkata jujur tapi kadang orang juga tidak siap untuk menerima kejujuran dari kita..jadi kita lebih takut berkata jujur…
Dalam hubungan kejujuran sering dijadikan syarat utama dan kebohongan sering diklaim sebagai penghancur hubungan…*kasihan sekali kebohongan*
Memang bukan selamanya jujur itu menyenangkan tapi tak selamanya menyakitkan, kita tak perlu berbohong untuk menutupi ketidak jujuran sebelumnya.
Misalnya kita tidak nyaman dengan pasangan kita.pilihannya ada dua:
a. Jujur pada pasangan
konsekuensinya beragam. Ada orang yg suka dengan kritikan dan dianggap sebagai saran jadi dia akan membenahi diri dan menyesuaikan dengan kita.akhirnya indah kan…
tapi ada pula pasangan yang tidak siap dengan kejujuran dan dia kan merasa marah yang lebih parah minta putus, padahal kita masih sayang….nah hal seperti ini yang membuat kita takut berkata jujur.lalu pernahkah kita berpikir apakah pasangan kita takut pada kejujuran????
b. tidak jujur pada pasangan tapi jujur pada diri sendiri
nah ini yang bikin orang lain kadang menganggap kita egois.tidak mengerti perasaan pasangan. memang menyakitkan pasangan kita tapi apakah dengan membohongi pasangan dan diri sendiri akan membuat kita tenang dan bahagia…
justru nanti pabila semua kebohongan itu memuncak akan menjadi akhir yang menyakitkan….
jadi kalo aku mungkin akan memilih berkata jujur walupun menyakitkan…tapi kadang g jg sech…hehehehehehehe
tapi aku memang sedang berduka dengan meninggalnya kejujuran dan untuk kejujuran-kejujuran yang masih hidup….semoga kita bisa menjaga kejujuran sebelum kebohongan kita….